Selasa, 21 September 2010

Arema ‘Dipaksa’ Ikut LPI

Bookmark and Share

Sejak pagi hingga sore kemarin, perwakilan dari Bank Saudara (Medco Grup) datang menemui pengurus Arema di kantor Arema. Namun hingga sekitar pukul 18.00 WIB, belum ada keterangan resmi perihal hasil pertemuan tersebut.

Pastinya, perwakilan dari Bank Saudara yang terdiri dari empat orang ini datang meninjau kesiapan



Arema. ‘’Masih dibahas,’’ ungkap HM Nur, Direktur Utama PT Arema Indonesia perihal kemungkinan Bank Saudara mensponsori Arema.Pria yang juga Ketua Yayasan Arema ini hanya sebentar menemui perwakilan dari Bank Saudara, sebelum meninggalkan kantor Arema dan menyerahkan pembahasan seputar sponsorship ini kepada Direktur PT Arema Indonesia, Siti Nurzanah. Menurut rencana, pembahasan sponsorship dari Bank Saudara ini akan dilanjutkan hari ini. ‘’Sampai sekarang (kemarin, Red.) belum selesai, mungkin sampai besok,’’ terang Siti Nurzanah saat dikonfirmasi Malang Post saat dikonfirmasi sekitar pukul 19.00 tadi malam.

Meski belum sampai pada keputusan final untuk mensponsori Arema, menurut keterangan Pembina Yayasan Arema, Andi Darussalam Tabusala, pihak Bank Saudara telah memberikan uang tanda jadi sponsor tim Arema.

Persoalannya adalah, kini muncul wacana kompetisi baru yaitu Liga Primer Indonesia (LPI) yang digagas pimpinan Medco Grup, Arifin Panigoro. Sehingga muncul spekulasi, kehadiran Bank Saudara di tim Arema adalah pintu masuk ke LPI.

Apalagi dalam deklarasi LPI di Jakarta, Jumat (17/9) kemarin, HM Nur ikut hadir sebagai bentuk dukungan bergulirnya kompetisi yang belum mendapatkan restu PSSI ini. Meski belakangan, HM Nur membantah kehadirannya sekaligus otomatis Arema ikut LPI.
‘’Selama ini tidak ada pernyataan menolak dari Arema, justru Arema telah melakukan kerjasama dengan Bank Saudara, dan Arema sudah ikut tandatangan deklarasi akan mengikuti LPI,’’ sebut Hadi Basalamah, orang dekat Arifin Panigoro.

Pria yang adalah Komisaris Grup Medco ini menjelaskan, Arema telah menyatakan dengan tegas melalui surat tertulis. ‘’Arema sudah tanda tangan hitam diatas putih dengan menggunakan materai dalam deklarasi untuk ikut LPI,’’ yakin Hadi.

Pantas saja dari daftar 19 klub peserta LPI yang juga diterima Malang Post, tim Arema dengan nama Muhammad Nur tercatat sudah ok. Termasuk PSMS Medan, Semen Padang, PSPS Pekan Baru dan beberapa klub lainnya yang juga tercatat sudah ok.

’’Jadi kehadiran Bank Saudara itu sebagai bagian dari pemberdayaan klub, dengan memberikan peminjaman atau memberi dana talangan agar klub bisa bernafas, dengan klub menjaminkan sahamnya kepada bank,’’ jelas Hadi.

’’Jadi Bank Saudara ini akan bekerja dengan PT LPI karena yang memberi jaminan adalah PT LPI untuk dana yang dipinjkamkan pada klub, dan dari hasil pertandingan LPI itu nantinya akan langsung dipotong,’’ sambung Ketua Liga Medco Indonesia ini.

Dijelaskannya, keberasaan PT LPI ini hanya sebagai even organiser yang menggelar Liga Primer Indonesia. Lalu hasil atau keuntungan dari PT LPI ini nantinya akan dibagi rata untuk semua klub peserta LPI.
’’Bank Saudara itu membicarakan dana yang dipinjamkan untuk ikut liga, juga untuk membayar hutang untuk persiapan LPI. Nanti pembayarannya akan dipotong dari deviden yang diterima klub sesuai dengan saham yang dijaminkan,’’ jelas Hadi.

Diantara klub yang memastikan diri untuk ikut LPI itu adalah Persija Jakarta, dan kebetulan Hadi Basalamah adalah juga Ketua Umum Persija. Menurutnya, untuk solusi Persija rencananya akan menyiapkan dua tim untuk tampil di ISL dan LPI.

Boleh jadi, Arema juga akan menempuh cara yang sama dengan Persija untuk bisa ikut ISL dan LPI. Apalagi Arema sebenarnya sudah ‘mendekat’ ke Arifin Panigoro sebelum wacana LPI muncul kepermukaan, seperti ditulis Malang Post edisi 3 September lalu.
Terpisah HM Nur menyebut, LPI belum ada apa-apanya. ‘’Semua itu masih berbentuk wacana,’’ ujarnya singkat.

sumber : http://12paz.blogspot.com

0 komentar:

Template by : aldast