Hengkangnya kiper Persipura Jayapura, Jendry Pitoy, ke Perseman Manokwari rupanya membuat sedih sang pemain yang sebenarnya merasa berat meninggalkan klub yang telah ia bawa meraih beberapa prestasi di persepakbolaan tanah air. Bersama Persipura selama 5 tahun, Pitoy membawa "Mutiara Hitam" meraih cukup banyak gelar diantaranya 2 kali juara Liga Indonesia (1 kali diDivisi Utama dan 1 kali di Liga Super Indonesia), runner up Piala Indonesia dan Piala Kraton Jogja. Baginya, gelar tersebut sudah cukup dan kini ia benar-benar pergi untuk mencari pengalaman baru.
"Saat ditawari untuk bermain di divisi utama bersama Perseman Manokwari, saya tak ambil pusing. Saya sudah cukup lama di Persipura, saya ingin mencari tantangan baru," ujarnya.
Pemain berusia 29 tahun itu mengaku sangat berat meninggalkan Persipura yang sudah dibelanya selama ini. Namun, keputusan hengkang harus diambil dan ia menyampaikan permintaan maafnya kepada pengurus, manajemen dan semua pemain Persipura serta masyarakat di Jayapura.
"Saya mau sampaikan permintaan maaf. Saya keluar dari Persipura tanpa izin dan bicara. Saya minta maaf karena saya merasa sudah berbuat salah. Saya mau bergabung dengan Perseman karena ingin cari suasana baru," tuturnya.
Jendry mengaku tawaran tersebut langsung datang dari
Manajer Perseman, Wempi W Rengkung, dan ia sangat menaruh hormat pada sesepuh Kawanua tersebut.
"Om Wempi yang menghubungi saya. Ya, tidak ada masalah, saya coba dulu (datang ke Manokwari)," katanya lagi.
Perseman sendiri saat ini masih berada Divisi Utama dan bagi Jendry hal itu bukan menjadi masalah. Namun sebaliknya, menjadi tantangan untuk mempromosikan Perseman ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia dengan membawa klub tersebut ke LSI.
"Memang banyak orang yang bilang kalau dari LSI ke Divisi Utama turun kasta, tapi bagi saya sama saja. Kita pemain sepakbola profesional," tutupnya.
sumber : http://biangbola.com
0 komentar:
Posting Komentar