Juru Bicara LPI Abi Hasantoso dalam perbincangannya dengan detikSport menegaskan
bahwa pihaknya tak akan menghiraukan surat tersebut. Abi menyebut, surat tersebut tak memiliki tandatangan dari pejabat FIFA sehingga sangat sulit untuk dipercaya keabsahannya.
"Surat itu kan tidak tandatangani siapa pun, jadi kita pertanyakan dulu keabsahan. Seringkali PSSI pake atas nama FIFA, tapi belum tentu kebenarannya. Surat itu harus ada tandatangan dari Presiden FIFA atau Sekjen FIFA. LPI mengabaikan surat tersebut," tegasnya.
"Kedua, kenapa PSSI repot-repot dengan LPI. LPI kan udah di bawah BOPI. Jadi PSSI salah alamat. Sanksi itu juga salah alamat."
"LPI akan melindungi dan membela seluruh pemain, pelatih dan wasit dan perangkat pertandingan yang sudah bekerja untuk LPI. Kami akan mengirimkan tim pembela hukum, dan dia adalah salah satu ahli hukum olahraga terbaik di Indonesia."
"Tim pembela hukum kami akan menerima panggilan dari PSSI. Tentunya sebagai ahli hukum pertama-tama yang akan dijadikan dasar hukum adalah surat FIFA yang tanpa tanda tangan itu."
Abi juga menegaskan bahwa klub-klub seperti PSM, Persema dan Persibo mengikuti LPI karena kesadaran akan sepakbola profesional. Dan LPI menyebut bahwa mereka bersedia membela klub-klub tersebut melalui jalur hukum.
"Klub-klub itu, dengan kesadaran, meninggalkan kompetisi liga yang menggunakan uang rakyat. Persema, PSM, Persibo dan Persebaya 1927 sadar bahwa sepakbola profesional itu bisa dibabgun dari modal pengusaha. Bukan dari uang rakyat."
"PSSI kan harusnya mengedepankan sepakbola industri sebagai hasil dari KSN. LPI kan dasarnya dari KSN. Presiden, Menpora, KONI, dan Seluruh masyarakat yang mencintai sepakbola mendukungnya."
"Kita tidak akan menanggapi pernyataan PSSI karena surat itu lemah. Kedua, bahwa LPI sudah tidak ada hubungan dengan PSSI, karena kita ada di bawah BOPI. PSSI melakukan sesuatu yang tidak ada dasar hukumnya."
Abi juga mengklaim bahwa LPI siap untuk berhadapan dengan FIFA. Malah, seperti diungkapkannya, selama ini mereka juga sudah menjalin hubungan dengan FIFA.
"Kita siap (bertemu FIFA). Kita punya lobi ke FIFA yang PSSI tidak tahu. LPI kan dibuat sangat serius. Kita punya jaringan internasional juga, dan kita juga dekat ke FIFA. Beda dengan PSSI yang hanya dekat dengan petugas FIFA."
"Kita justru saat ini sangat ingin bertemu dengan FIFA. Kita harap FIFA bisa mendengar langsung LPI dari kami. Karena kalau dari PSSI, mereka kan sudah jelas menolak kami dari dulu," tukasnya.
sumber : http://www.detiksport.com

 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar