Selasa, 25 Januari 2011

Rencana Persijap ke LPI Hanya Wacana

Bookmark and Share

Ketua Umum Persijap Jepara Achmad Marzuki menyatakan kabar Persijap akan hijrah ke Liga Primer Indonesia (LPI) masih sebatas wacana, yang ada dan timbul tenggelam sejak September 2010.

Hingga saat ini, pengurus dan manajemen tim Laskar Kalinyamat masih setia di Kompetisi Indonesia Super League (ISL). "Rencana ke LPI itu



masih sebatas wacana, jadi belum final," kata Marzuki saat dikonfirmasi, Senin (24/1).

Ia yang juga wakil bupati Jepara itu menyatakan Persijap memang pernah disurvei tim dari LPI sebelum kompetisi bergulir, tetapi perkembangannya tenggelam dan memilih tetap di ISL. Sebagaimana diberitakan, juru bicara LPI Abi Hasantoso menyebut Persijap sebagai tim yang mempertimbangkan ke LPI. Komunikasi itu melibatkan LPI dengan Bupati Hendro Martojo.

Saat dimintai tanggapan terkait kabar itu melalui pesan singkat, Hendro Martojo belum memberi respons. Namun Marzuki menyebut Hendro Martojo pernah berbicara dengannya untuk mempertimbangkan tawaran LPI.

Ketua KONI Jepara Ali Irfan Mukhtar di sela-sela seminar tentang Kepempimpinan Jepara 2012 di Kampus Inisnu ketika ditanya soal kemungkinan Persijap ke LPI juga masih sebatas wacana, kendati ia tidak menampik ada lontaran dari Hendro Martojo untuk mempertimbangkan tawaran LPI.

Achmad Marzuki mengatakan wacana yang sudah pasti adalah Tim Kota Ukir menuntaskan kompetisi di ISL hingga akhir musim. Kalau pun ke LPI, bisa ada klub baru di luar Persijap. 'Tiwas ucul-ucul klambi, nanti malah ada apa-apa kan kasihan Persijap,'' lanjut Marzuqi.

Dua catatan

Ia yang baru-baru ini menjadi wakil Persijap di Kongres Nasional PSSI di Bali menyatakan telah diajak bicara oleh PSSI, menyangkut masa depan klub. Di antara pembicaraan itu, ada dua hal yang menjadi catatan, yaitu PSSI akan memberi ruang buat klub untuk memiliki saham di PSSI sebesar Rp 2 miliar/musim dimulai musim kompetisi depan.

Kedua, PSSI akan mengajak perwakilan klub untuk studi banding ke Inggris dan Jepang, guna belajar pengelolaan klub secara profesional. Ali Irfan Mukhtar mengatakan, rencana mendagri mencoret APBD dari klub sepak bola profesional, sudah terjadi pada 2007. Selama ini dana APBD untuk Persijap jumlahnya terus menurun dan dianggarkan lewat KONI.

''Untuk tahun depan, jelas kami belum bersikap, karena harus mendapat dukungan dari cabang-cabang olahraga di bawah KONI terlebih dahulu,'' tegasnya.

Wakil Ketua DPRD Jepara Aris Isnandar mengatakan Jepara selama ini hanya menjadi penonton LPI. ''Baik juga ikut ke LPI, tetapi ada klub tersendiri. Stadion dan dukungan suporter memadai. Tetapi jika ada wacana Jepara akan andil di LPI, harus didahului pembicaraan dengan masyarakat sepak bola Jepara,'' ujarnya.

sumber : http://www.persijapjepara.com

0 komentar:

Template by : aldast