Jumat, 16 Juli 2010

Arema Waspadai Atep & Satoshi

Bookmark and Share

Malang - Juara Liga Super Indonesia 2010 Arema Indonesia bakal ditantang Persib Bandung pada leg I laga delapan besar Piala Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Minggu (18/7/2010). Dalam usaha meraih kemenangan, 'Singo Edan' mewaspadai kedua lini sayap lawan.

Sebelum ini, Arema memang sempat diliputi ketegangan antara manajemen dengan para punggawa Arema menyangkut kontrak, gaji, dan bonus. Namun, kesepatakatan "damai" antara pelatih, pemain, serta manajemen membuat Arema siap menjalani laga perdananya di babak delapan besar.

"Untuk laga delapan besar besok, kami telah mempersiapkan secara matang. Persoalan serius yang sempat terjadi telah kami lupakan. Dan kini siap mengalahkan Persib di kandang kami," ujar Asisten Pelatih Arema Indonesia Listiadi kepada wartawan di Sekretariat Arema Indonesia Jalan Sultan Agung, Jumat (16/7/2010).

Pertandingan ini, lanjut Liestiadi, merupakan laga bergengsi yang juga menghadirkan peluang buat Arema untuk membalas kekalahan dari 'Maung Bandung' pada putaran kedua ISL 2010 lalu. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Jalak Harupat itu, Arema tunduk 0-1 dari Persib Bandung.

Persib sendiri yang diperkuat barisan pemain tim nasional seperti Budi Sudarsono, M. Atep, Maman Abdurachman, Eka Ramdhani, Hariono, dan bekas kiper Arema, Markus Horison, jelas akan mengincar peluang mengulangi sukses serupa. Namun, ini tak membuat Arema patah semangat.

"Dari sekian banyak pemain nasional memperkuat Persib Bandung, hanya kelihaian Atep dan Satoshi Otomo yang perlu diwaspadai," tegasnya.

Menurutnya, kelihaian Atep sebagai pemain sayap kiri serta Satoshi bermain di sayap kanan sangat agresif hingga sering kali memberikan kontribusi bola dari kiri dan kanan. Untuk memberikan peluang kepada pemain depan mereka yaitu Budin Sudarsono dan Christian Gonzales.

"Mereka tim hebat dan kami sudah pelajari kelemahan-kelemahan mereka karena kami sudah sering bertemu. Kami akan mengandalkan permainan cepat dan pemain diminta disiplin agar pergerakan winger kiri (Atep) dan winger kanan mereka (Satoshi) mati. Hasilnya, ya silakan dilihat saja nanti," kata bekas pelatih PSMS Medan itu.

Liestiadi tidak begitu mencemaskan ketangguhan barisan depan yang terpaksa ditinggalkan penyerang andal asal Singapura, Noh Alam Shah alias Along. Along absen karena cedera meniscus atau cedera pada bagian bantalan sendi lutut. Dibutuhkan minimal dua bulan untuk penyembuhannya.

sumber : http://www.detiksport.com

0 komentar:

Template by : aldast