Selasa, 01 Februari 2011

PSSI Mencabut Rekomendasi Visa & KITAS Pemain Asing Yang Menyebrang Ke LPI

Bookmark and Share

Sehubungan dengan adanya beberapa pemain asing yang berkiprah di klub-klub di luar kompetisi Djarum Liga Super Indonesia (LSI) dan Divisi Utama, PSSI sudah menyampaikan surat pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan HAM serta instansi terkait. Surat bernomor 43/UDN/19/1-2011 tertanggal 12 Januari 2011 dan ditanda-tangani Ketua Umum PSSI H.A.M Nurdin Halid tersebut merupakan kelanjutan

dari surat yang disampaikan PSSI pada 25 November 2010 mengenai Liga Primer Indonesia.

Pada surat bertanggal 12 Januari 2011, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid menyampaikan empat hal kepada Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar. Yakni, 1. Pemain asing yang bersangkutan telah direkomendasikan mendapatkan visa dan ijin tinggal (KITAS) untuk bermain sepakbola di Indonesia yang diselenggarakan oleh PSSI dalam kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) dan Divisi Utama periode 2010-2011.

2. Pemain asing yang bersangkutan (nama terlampir) telah melanggar ketentuan untuk bermain pada kompetisi yang diselenggarakan oleh PSSI dan pindah bermain ke Liga Primer Indonesia yang tidak diakui sesuai ketentuan dan peraturan sepakbola baik dari PSSI maupun AFC dan FIFA sejak tanggal 8 dan 9 Januari 2011.

3. Bahwa keberadaan Liga Primer Indonesia (LPI) tersebut, bukan hanya menganggu perkembangan sepakbola nasional, akan tetapi juga mengancam sepakbola Indonesia di kancah internasional karena menentang ketentuan dan peraturan yang dikeluarkan oleh AFC dan FIFA.

4. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dengan ini kami menyatakan bahwa rekomendasi yang diberikan kepada pemain tersebut dicabut dan tidak menjamin lagi keberadaan pemain asing tersebut di Indonesia, serta mohon ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Surat untuk Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar ini ditembuskan ke beberapa instansi terkait, antaranya Dirjen Imigrasi di Jakarta dan Kepala Kantor Imigrasi di seluruh Indonesia. Pada lampiran surat kedua yang disampaikan kepada Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar ini diterakan nama-nama 11 pemain dan pelatih yang memperoleh visa dan KITAS-nya melalui PSSI.

Ke-11 pemain dan pelatih tersebut adalah, Javier Leopoldo Roca Sepulveda (asal negara Chili/kini bermain di Batavia FC), Na Byung Yul (Korut/Persibo Bojonegoro), Eugene Dadi (Australia/Persibo Bojonegoro), Kim Kang Hyun (Korsel/Persibo), Carlos Eduardo Bizarro (Brasil/Persibo), Li Zhying (Cina/Persibo), Timo Susilo Scheunemann (Jerman/Persema Malang), Robert Mark Gaspar (Australia/Persema Malang), Seme Patrik Pierre (Kamerun/Persema Malang), Guybertrand Ngon Mamoun (Kamerun/Persema Malang), dan Takpor John Sonkaliey (Liberia/Persebaya 1927).

Diantara ke-11 nama di atas ada yang sudah bertahun-tahun menetap di Indonesia hingga harus memperpanjang visa dan KITAS-nya, termasuk Javier Rocha. Namun, visa dan izin tinggal Javier Roca sudah habis, terakhir tanggal 10 bulan Oktober 2010. Demikian juga dengan visa dan izin tinggal Na Byung Yul, sudah habis pada 23 September 2010.

Eugene Dadi, dari Australia, termasuk juga yang sudah over-stay. Dia sudah memperoleh visa tetapi belum mengurus izin tinggal atau KITAS. Eugene Dadi sudah pasti tidak akan memperoleh izin tinggal karena dia juga tidak memiliki IMTA atau Izin Memperkerjakan Tenaga Asing. Ngon Mammoun dan Takpor John juga belum memperoleh izin tinggal.

sumber : http://12paz.blogspot.com

0 komentar:

Template by : aldast