Rabu, 04 Agustus 2010

Jaminan Timnas untuk Boaz dan Yongki

Bookmark and Share

striker muda Persik Kediri Yongki Aribowo dan penggedor Persipura Jayapura Boaz Solossa mendapat jaminan masuk timnas Indonesia di bawah Arsitek baru Alfred Riedl.

Timnas Indonesia berpeluang menambah kuota pemain dari Piala Indonesia (PI) 2010. Merah Putih menambah daftar eliminasi training camp (TC)


pertama menjadi 14 nama. Merah Putih menjalani TC hari ini di Lapangan C, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Beberapa pemain sudah memenuhi panggilan timnas sehari menjelang TC, Minggu (1/8).

Sampai pukul 15.00 WIB kemarin sore, setidaknya sudah ada lima nama, yaitu Siswanto (Persema), M Isnaini, Dedi Gusmawan (PSPS), Samsul Arif dan Fauzal Mubarak (Persela). Mereka akan bersaing selama sepekan untuk mempertahankan status. Sebab, timnas akan melakukan eliminasi sampai 64% dari 22 nama. Sebelumnya timnas hanya mengisyaratkan pencoretan 12 amunisi.

Bertambahnya daftar coret, otomatis, menambah potensi kuota pemain dari PI 2010. Merah Putih sebelumnya sudah menyiapkan 12 nama dari empat klub semifinalis PI 2010. Tiga pemain lain bermain di Charity Game sebagai suksesor. Total kuota TC adalah 25 amunisi disiapkan Merah Putih. Timnas memang memiliki 22 nama dari PI 2010. Rinciannya masing-masing 32% atau tujuh nama merumput bersama Sriwijaya FC (SFC) dan Arema Indonesia. Sedikitnya 27% pemain Persipura Jayapura, lalu sisanya amunisi Persik Kediri.

“Semua pemain sudah memberikan konfirmasi kedatangan. Mungkin malam nanti (kemarin) sudah lengkap. Senin besok (hari ini) agenda TC sudah dimulai,” ujar Asisten Pelatih Timnas Wolfgang Pikal kemarin.

“Mereka harus bekerja keras karena Riedl hanya mengambil tujuh atau delapan pemain. Pemain dari Piala Indonesia akan dimaksimalkan. Tapi, semua disesuaikan dengan kondisi,” lanjutnya.

Mengacu pada komposisi bahan baku timnas dari PI 2010, Arema berpeluang menjadi donatur terbanyak. Kurnia Meiga, Beny Wahyudi, Irfan Raditya, dan M Fakhrudin berpeluang besar menjadi suksesor mereka. Singo Edan –julukan Arema–sebenarnya memiliki nama lain seperti Zulkifli Sukur yang bermain 2.055 menit atau 67% dari performa Arema di Djarum Indonesia Super League (ISL) 2009/2010.

Potensi lainnya adalah Purwoko Yudi yang merumput 1.481 menit atau 48%. Sedikitnya tiga kuota tampaknya diberikan kepada amunisi SFC Ferry Rotinsulu, Ponaryo Astaman, atau Arif Suyono. Timnas bisa berlaku selektif kepada SFC, meski ada nama lain seperti Ambrizal, Toni Sucipto, M Nasuha, atau Oktavianus. Sebab, mereka harus bersaing dengan potensi lain dari Persipura. Pikal menambahkan, garansi kuota sepenuhnya diberikan kepada striker Persik Yongki.

“Yongki sudah pasti masuk. Kami juga tetap menjamin satu tempat bagi Boaz (Persipura). Pemain seperti mereka harus didahulukan. Secara umum, timnas terbuka bagi siapa saja asalkan bisa menunjukkan kualitas bagus,” lanjutnya.

Yongki sebelumnya berhasil membantu Persik meraih peringkat 3 PI 2010 dan diminati anggota A-League (Liga Australia). Pemain berusia 20 tahun ini sudah merumput 1.718 menit atau 56% plus tujuh gol di ISL 2009/2010.

Pada kompetisi yang sama, Boaz sudah bermain 2.041 menit atau 69% dengan total koleksi 17 gol. TC Merah Putih pada hari pertama rencananya diisi conditioning. Sehari berikutnya, 21 pemain akan menjalani tes fisik. Kondisi kesehatan pemain akan diketahui saat medical check up, Kamis (4/8). Namun, Merah Putih tetap memberikan toleransi bagi pemain yang terdaftar bermain di Charity Game.

Siswanto, Wildansyah, Johan Juansyah, atau Dedi Gusmawan diizinkan meninggalkan TC sehari menjelang Charity Games, Sabtu (7/8). Pikal juga mengatakan, timnas tetap tidak terpaku pada usia pemain.

“Kami tetap ingin mengombinasikan pemain tua dan muda. Kalau pemain muda bisa bersaing, otomatis langsung mendapat tempat. Latihan besok (hari ini) belum full. Kami harus menanyakan kondisi terakhir mereka seperti durasi istirahat,” tandasnya.

sumber : http://12paz.blogspot.com

0 komentar:

Template by : aldast